Awalnya Sering Baca Situs Radikal, Hutang 20 Juta Ikut Perang Syuriah, Kembali Ke Indonesia Syawaluddin Pakpahan Rekrut Anggota Amaliah Serang Polda Sumut


DETIK METROTersangka kasus penyerangan Polda Sumatera Utara Syawaludin Pakpahan (43) diketahui mempelajari paham radikal dari internet sejak tahun 2004. Lantaran sering membaca situs-situs berpaham radikal, Syawaludin pun teradikalisasi. 

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Rikwanto mengatakan sejak saat itu, SP pun termotivasi untuk menjadi berjihad dan hijrah ke Suriah. Puncaknya, pada tahun 2013, SP meminjam Rp 20 juta untuk ongkos bertempur di Suriah.

Pinjaman tersebut berasal dari sebuah bank dengan menjadikan istrinya yang memberikan jaminan. "Dia pinjam uang ke bank Rp 20 juta untuk ongkos pergi ke Suriah dan istrinya menjamin (pinjaman uang ke bank)," ujar Rikwanto, Jumat (30/6).

Rikwanto menyebut SP teradikalisasi dengan secara lone wolf yakni, kejahatan kekerasan (terorisme) dengan memberi dukungan terhadap suatu ideologi, gerakan dan kelompok tertentu. Namun pelaku ini kombatan tunggal yang sama sekali terlepas dari organisasi atau struktur kelompok tersebut.

"Jadi pada dasarnya ini teradikalisaisi secara lone wolf. Berangkat ke sana, di sana ada interaksi dengan siapa kemudian setelah itu kembali dengan visi dan ideologi yang sangat kental warna ISIS-nya," papar Rikwanto.

SP pun diketahui ikut bertarung di Suriah selama 6 bulan. Hingga kini pihaknya masih menyelidiki SP bagian dari kelompok mana saat bertarung di Suriah.

Setelah itu dia pun kembali ke Indonesia dan menjadikannya sebagai daerah operasinya. Dia pun mengajak rekan-rekan di lingkungannya untuk bergabung menjadi bagian dari dirinya.

Mereka adalah 3 pelaku lainnya yang ikut dalam penyerangan di Polda Sumut, yakni tersangka Ardian Ramadan (34), tersangka Firmansyah Putra Yudi (42) dan Hendri Pratama (20).

"Dia mencoba menjadikan Indonesia itu daerah operasinya yaitu menyerang pos penjagaan dan mencari senjata di situ," pungkasnya. (merdeka.com/detikmetro.com)

Disclaimer: Gambar, artikel ataupun video yang ada di web ini terkadang berasal dari berbagai sumber media lain. Hak Cipta sepenuhnya dipegang oleh sumber tersebut. Rubrik Opini menampung artikel yang sepenuhnya adalah padangan pribadi penulis dan tidak mewakili redaksi. Isi dan pandangan dalam opini merupakan tanggung jawab penulis. Jika ada masalah terkait hal ini, Anda dapat menghubungi kami disini.
© Copyright 2017 DetikMetro.com - All Rights Reserved