"Saya mengatakan PKS partai Islam yang bagus, punya masa depan tapi sayang pimpinannya yang sekarang tidak punya kapasitas untuk membawa partai ini lebih maju. Karena itu saya bilang partai ini akan bagus kalau pimpinannya diganti," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Fahri mengatakan majelis syuro mudah mengganti pimpinan PKS. Fahri mengaku kader-kader PKS mengungkapkan kegelisahannya sebab pimpinan PKS tidak hadir dalam momentum penting.
"Penuh kebimbangan, disorientasi dan menunjukan gejala bahwa PKS tidak mau atau tidak mengerti dan berintegrasi dg negara seperti kasus WO (walk out) itu. Itu kan enggak boleh. Ini kan bukan ormas," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/6/2017).
Fahri mengatakan keputusan walk out Fraksi PKS saat dirinya memimpin rapat paripurna tidak masuk akal. Apalagi, alasannya Fahri tidak memiliki legitimasi.
"Bagaimana, orang sudah putusan pengadilan bagaimana. Keputusan pengadilannya provinsi sekali, PN sekali. Itu harus dianggap final dulu meski ada banding. Masa yang kayak gitu nggak clear sih yang nanya hukum," kata Fahri.
Fahri mengatakan kader-kader bersuara pimpinan PKS tidak siap. Namun, kader tidak memiliki kapasitas menyuarakannya.
"Cuma di PKS kan mereka enggak mau ribut. Tapi terus terang ini akan membuat malu partai dan tenaganya enggak ada untuk terlibat dalam proses-proses di bawah," kata Fahri. (tribunnews.com/detikmetro)